Komisaris VIII DPR RI Bakhuri Yusuf pertama kali meninjau proses penyaluran beberapa bansos, antara lain Bantuan Langsung Tunai Tahap 2 Bahan Bakar Tambahan (BLT), PKH, Sembako dan ATENSI di Daerah Pemilihan 1 Jateng. Meliputi kota-kota pada hari Minggu (27 Januari 2022) dan Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendall dan Kota Salatiga.

Itu diawasi langsung oleh Komisi ke-8 Republik Demokratik Kongo untuk memastikan bahwa bantuan didistribusikan dengan benar kepada penerima manfaat.

“Kehadiran kami (Komite 8 DRC) di masyarakat adalah untuk memastikan bahwa hak penerima manfaat terpenuhi sesuai dengan jumlah yang layak dan tidak ada ancaman dari pihak mana pun,” kata Bakhouri. 2022).

Ia menjelaskan, Komisi Kedelapan RDK memperjuangkan keberlangsungan Program PKH dan Sembako meski harga minyak naik.

Pihaknya membuka ruang pengaduan bagi penerima manfaat yang merasa ditipu oleh pihak tertentu.

“Kami membagikan kartu nama, jadi jangan ragu untuk melaporkannya. Bisakah Anda melampirkan bukti seperti foto agar kami dapat melanjutkan dengan sungguh-sungguh?”

Ia berpesan kepada penerima bansos agar menggunakan dana stimulus/bantuan secara bijak, hati-hati, dan efektif.

Bukhauri membenarkan bahwa uang yang didapat digunakan untuk membeli makanan sehat dan mendukung kepentingan pendidikan.

“Tidak bisa dipakai untuk beli rokok atau beli data untuk tiktok, tapi kalau mau pasarkan usaha dengan tiktok itu jauh lebih baik. Ibuku juga bebas belanja dimana saja. Pasar Johar atau jualan ke jual” kata Bukhori.

Dia menilai, agenda penyaluran bantuan terkait program BLT BBM dan PKH bersubsidi tahap kedua di daerah pemilihannya berjalan lancar tanpa kendala berarti.

Namun, menurutnya, dukungan ini pada dasarnya merupakan tindakan ekonomi jangka pendek.

Baca Juga  Mengintip 7 Negara yang Memiliki Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia