Terkadang, meski sudah tidur malam selama tujuh hingga 8 jam, rasa kantuk dan lelah masih hinggap di pagi hari.

Dalam kebanyakan kasus, kantuk dan lelah di pagi hari bukanlah kondisi yang perlu dikhawatirkan.

Namun, jika ini sering terjadi dan menjadi gangguan untuk aktivitas sehari-hari, bisa jadi kebiasaan tidur yang salah atau kondisi kesehatan menjadi penyebabnya.

Penyebab ngantuk dan lelah di pagi hari

Ada beberapa kemungkinan penyebab ngantuk dan lelah di pagi hari, mulai dari faktor gaya hidup hingga kondisi kesehatan.

Dirangkum dari Medical News Today, berikut adalah kemungkinan penyebab ngantuk dan lelah di pagi hari.

Sleep inertia adalah gangguan kognitif dan sensorik-motorik yang terjadi saat bangun tidur. Ini terjadi ketika seseorang bangun tiba-tiba dari tidur yang nyenyak.

Saat mengalami sleep inertia, seseorang mungkin merasa ngantuk, kebingungan, sulit berkonsentrasi, dan sulit melakukan kegiatan motorik.

Penyebab sleep inertia tidak sepenuhnya dipahami. Sebuah laporan mengatakan, korteks prefrontal membutuhkan waktu lebih lama daripada area otak lainnya untuk menjadi aktif sepenuhnya setelah bangun tidur.

Kebiasaan tidur yang buruk dapat menyebabkan kualitas tidur yang juga buruk. Contoh kebiasaan tidur yang tidak sebaiknya dilakukan adalah:

Selain kebiasaan tidur, beberapa faktor gaya hidup juga dapat menjadi penyebab ngantuk dan lelah di pagi hari. Faktor gaya hidup ini termasuk:

Beberapa orang merasa masih tetap sering mengantuk dan lelah di pagi hari, meski sudah mempraktikkan gaya hidup yang lebih sehat dan kebiasaan tidur yang lebih baik.

Jika demikian, gangguan tidur mungkin menjadi penyebab ngantuk dan lelah di pagi hari. Berikut adalah beberapa gangguan tidur yang umum dialami:

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan jeda pernapasan secara berkala. Segera temui dokter dan dapatkan perawatan medis jika merasa memiliki gejala sleep apnea.

Baca Juga  Tips Memilih Kampus yang Sesuai dengan Kebutuhan Calon Mahasiswa

Insomnia adalah gangguan tidur yang terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan untuk tidur.

Restless legs syndrome adalah gangguan gerakan tidur yang ditandai dengan dorongan yang tidak terkendali untuk menggerakkan kaki.

Bruxisme adalah istilah medis untuk kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur. Jika sering menggertakkan gigi saat tidur, mungkin akan mengalami gejala seperti sakit kepala, kerusakan gigi, sakit telinga, hingga gangguan tidur.